Paru-paru adalah organ vital yang membuat seseorang
bertahan hidup. Sebab di dalamnya terjadi proses pertukaran gas O2 dengan
CO2. Dimana oksigen akan dibawa ke seluruh sel-sel tubuh untuk
menjalankan proses metabolisme tubuh. Andaikan bumi kita ini sebuah tubuh maka
hutan adalah paru-parunya. Tahukan kalian mengapa begitu?
Seperti halnya paru-paru yang di
dalamnya ada alveolus tempat pertukaran gas, sebuah hutan terbentuk dari
ratusan-ribu pohon yang berperan seperti alveolus. Daun-daun dipepohonan mampu
mengeluarkan O2 dan memanfaatkan CO2 untuk proses
fotosintesis. Jadi, makin yakin kan betapa pentingnya hutan bagi kelangsungan
kehidupan di bumi.
Bayangkan
jika paru-paru kita terganggu. Seperti halnya dengan paru-paru bumi yang mulai rusak.
Apa yang akan terjadi?? Pasti akan mengerikan. Sebenarnya itu semua bisa dicegah
dengan tidak berperilaku yang dapat merusaknya atau dengan cara menjaganya. Namun
itu semua tergantung kita sendiri. Jika tidak ingin semua itu terjadi maka harus
berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya. Semua hal di bumi sebenarnya sudah
diciptakan oleh Tuhan sebaik-baiknya untuk kehidupan makhluknya dan supaya makhluknya
khususnya manusia agar dapat menjaga titipan dari-Nya dengan baik, namun dengan
kurangnya kesadaran, keegoisan, dan keserakahan manusialah yang membuat kerusakan
di muka bumi. Jika manusia tidak seperti itu pasti bumi kita akan aman. Namun itu
semua memang sudah sikapnya manusia seperti itu. Tetapi sebagai manusia yang peduli
lingkungan maka kita harus bersikap yang baik pula. Kita juga harus sadar diri bahwa
bumi bukanlah milik kita sendiri tetapi merupakan titipan-Nya untuk kita jaga dan
diwariskan kepada generasi selanjutnya. Maka dari itu kita semua harus berusaha
semampu mungkin untuk menjaga paru-paru bumi dengan cara melestarikannya,
menjaga, dan memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai kita memanfaatkan Sumber
Daya Alam hutan dengan cara yang salah hingga melampaui batas dan akhirnya hutan
menjadi rusak. Itu semua untuk kebaikan kita sendiri dan generasi yang akan datang.
Coba kita renungkan, jika hutan rusak lalu gas O2
di atmosfer berkurang sedangkan kandungan gas CO2 meningkat sehingga
menambah emisi gas rumah kaca dan mengakibatkan lapisan ozon menipis. Jika hal ini terjadi terus menerus tidak dipungkiri
lagi akhirnya pemanasan global pun semakin meningkat. Kita jugalah yang
nantinya akan merasakan dampaknya. Kita semua pasti tak ingin merasakan hal buruk
semacam itu. Maka, jalan satu-satunya adalah menjaganya sebaik mungkin. Marilah
kita berlomba-lomba untuk menjaga
kelestarian hutan kita. Jika tidak kita mulai dari
sekarang mau kapan lagi. Sebelum semuanya terlambat.