Sabtu, 30 Januari 2016

Bumi Kita Sedang Sakit





Paru-paru adalah organ vital yang membuat seseorang bertahan hidup. Sebab di dalamnya terjadi proses pertukaran gas O2 dengan CO2. Dimana oksigen akan dibawa ke seluruh sel-sel tubuh untuk menjalankan proses metabolisme tubuh. Andaikan bumi kita ini sebuah tubuh maka hutan adalah paru-parunya. Tahukan kalian mengapa begitu?
            Seperti halnya paru-paru yang di dalamnya ada alveolus tempat pertukaran gas, sebuah hutan terbentuk dari ratusan-ribu pohon yang berperan seperti alveolus. Daun-daun dipepohonan mampu mengeluarkan O2 dan memanfaatkan CO2 untuk proses fotosintesis. Jadi, makin yakin kan betapa pentingnya hutan bagi kelangsungan kehidupan di bumi.
            Bayangkan jika paru-paru kita terganggu. Seperti halnya dengan paru-paru bumi yang mulai rusak. Apa yang akan terjadi?? Pasti akan mengerikan. Sebenarnya itu semua bisa dicegah dengan tidak berperilaku yang dapat merusaknya atau dengan cara menjaganya. Namun itu semua tergantung kita sendiri. Jika tidak ingin semua itu terjadi maka harus berusaha semaksimal mungkin untuk mencegahnya. Semua hal di bumi sebenarnya sudah diciptakan oleh Tuhan sebaik-baiknya untuk kehidupan makhluknya dan supaya makhluknya khususnya manusia agar dapat menjaga titipan dari-Nya dengan baik, namun dengan kurangnya kesadaran, keegoisan, dan keserakahan manusialah yang membuat kerusakan di muka bumi. Jika manusia tidak seperti itu pasti bumi kita akan aman. Namun itu semua memang sudah sikapnya manusia seperti itu. Tetapi sebagai manusia yang peduli lingkungan maka kita harus bersikap yang baik pula. Kita juga harus sadar diri bahwa bumi bukanlah milik kita sendiri tetapi merupakan titipan-Nya untuk kita jaga dan diwariskan kepada generasi selanjutnya. Maka dari itu kita semua harus berusaha semampu mungkin untuk menjaga paru-paru bumi dengan cara melestarikannya, menjaga, dan memanfaatkannya dengan baik. Jangan sampai kita memanfaatkan Sumber Daya Alam hutan dengan cara yang salah hingga melampaui batas dan akhirnya hutan menjadi rusak. Itu semua untuk kebaikan kita sendiri dan generasi yang akan datang.
         Coba kita renungkan, jika hutan rusak lalu gas O2 di atmosfer berkurang sedangkan kandungan gas CO2 meningkat sehingga menambah emisi gas rumah kaca dan mengakibatkan lapisan ozon menipis.  Jika hal ini terjadi terus menerus tidak dipungkiri lagi akhirnya pemanasan global pun semakin meningkat. Kita jugalah yang nantinya akan merasakan dampaknya. Kita semua pasti tak ingin merasakan hal buruk semacam itu. Maka, jalan satu-satunya adalah  menjaganya sebaik mungkin. Marilah kita berlomba-lomba untuk menjaga kelestarian hutan kita. Jika tidak kita mulai dari sekarang mau kapan lagi. Sebelum semuanya terlambat.

Hutan Terjaga Bumi Lestari






Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai bermacam-macam potensi alam yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakatnya. Seperti pada julukannya yaitu gemah ripah loh jinawe. Tetapi sangat disayangkan, potensi alamdi Indonesia kurang dimanfaatkan secara optimal. Salah satu potensi alamnya yang masih kurang mendapat perhatian dari pemerintah adalah hutan. Padahal hutan merupakan potensi alam yang memiliki banyak manfaat luar biasa seperti mencegah bertambah parahnya pemanasan global yang akhir-akhir ini menjadi sorotan utama masyarakat dunia. Oleh sebab itulah hutan harus dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya demi kepentingan bersama dengan tetap menjaga kelestariannya.
Setiap tahun, Indonesia harus merelakan berjuta-juta bahkan milyaran rupiah akibat dari keteledoran oknum pemerintah yang kurang bertanggung jawab dalam mengelola hutan di Indonesia. Terjadi berbagai macam penjarahan hutan termasuk Illegal loging yang hingga sekarang belum dapat terselesaikan. Sering kali bangsa Indonesia harus menahan rasa malu dan meminta maaf pada negara-negara tetangga akibat gumpalan asap yang masuk ke wilayah mereka karena sering terjadinya hutan. Maka dari itu kita semua harus berusaha untuk sadar diri dan menyadarkan kembali semua elemen masyarakat serta pihak-pihak yang terkait untuk kembali menjaga dan memelihara hutan-hutan kita yang semakin hari bukannya semakin hijau justru sebaliknya semakin hari semakin gundul akibat maraknya Illegal logging.
Munculnya reformasi saat ini juga sangat berpengaruh pada masyarakat kita, karena mengakibatkan krisis kepercayaan kepada pemerintah dan pihak-pihak yang terkait langsung dengan hutan. Bagi masyarakat mereka dinilai tidak mampu mengelola hutan dengan baik dan menyejahterakan masyarakat, terutama masyarakat di sekitar hutan. Apalagi krisis ekonomi yang menghimpit dan memiskinkan negara membuat masyarakat sekitar hutan semakin terdesak dan merasa berhak untuk memanfaatkan hutan disekitarnya. Adanya penilaian yang salah membuat masyarakat sekitar hutan melakukan pembalakan liar secara besar-besaran. Ditambah lagi stabilitas politik dan keamanan sedang terguncang dan tidak menentu. Munculnya anarki intelektual yang ikut memperparah keadaan, dan parahnya lagi, pemahaman terhadap nilai-nilai religius kian hari semakin menipis. Faktor-faktor seperti inilah yang membuat masyarakat melakukan tindakan penjarahan hutan.
Dalam keadaan yang genting seperti ini kita semua harus sadar bahwa hutan yang ada di negara kita adalah milik kita semua dan harus dikelola bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat secara sinergis demi kepentingan bersama. Pemerintah harus idealis, tegas, tidak pandang bulu, jujur, dan lebih memperketat lagi keamanan hutan serta memberikan sanksi yang tegas kepada orang yang melakukan perusakan hutan. Untuk itu kita harus saling bahu membahu demi kepentingan bersama. Dengan berusaha menghijaukan kembali hutan kita agar tetap dapat memberi bmanfaat. Karena hutan bukanlah untuk generasi sekarang saja, tetapi juga sangat dibutuhkan untuk generasi selanjutnya. Sudah saatnya kita bersama-sama menumbuhkan sikap peduli terhadap sesama ciptaan Tuhan untuk mengubah dan mewujudkan kualitas bumi menjadi lebih baik. Mari kita bersatu untuk berkomitmen menjaga paru-paru bumi. Bagaimanapun jika hutan terjaga bumi akan lestari.