Jumat, 05 Februari 2016

Hutanku yang mulai menghilang



Teman-teman, tahukah kalian kalau Kecamatan Mojo punya hutan?? Ternyata Mojo punya hutan loh. Mungkin dari kalian ada yang masih belum tahu mengenai hutan yang ada disini. Jika kalian pernah jalan-jalan ke arah Besuki pasti akan tahu. Mungkin diantara kalian ada yang belum tahu mana itu Mojo apalagi desa Besuki. Baiklah berikut rute jika kita ingin ke sana. Dari arah perempatan Muning kita lurus ke selatan (+ 8 km) sampai pertigaan kecamatan Mojo, ambil jalur kanan,  di barat-selatan jalan terdapat petunjuk bertuliskan Jl. Besuki. Nah kita lurus + 4 km. Nanti jika sudah sampai bagian barat dapat kita lihat disekeliling jalan banyak sisa-sisa pohon yang belum di tebang.  Dulu kawasan itu merupakan hutan karet yang subur. Namun sekarang sudah berubah fungsi.
Begitulah  kondisi hutan di wilayah kecamatan mojo saat ini. Apakah menurut kalian masih baik-baik? Mungkin yang belum tahu pada penasaran kan? maka dari itu mari kita lihat kondisinya saat ini melalui gambar di bawah.


Gambar tersebut diambil tepatya tanggal 3 Februari 2016 di desa besuki kecamatan mojo tepatnya (karetan bagian timur).
        Bagaimana? Sudah tahu kan kondisi hutan di wilayah Mojo sekarang. Hutan yang ada  tidaklah seperti hutan yang ada waktu dulu. Awal mulanya di sini banyak sekali pohon karet hingga dinamakan “karetan” oleh warga setempat. Namun karena  banyaknya aktivitas warga hingga yang semula pohon-pohon yang tumbuh lebat mereka tebang untuk diambil kayunya. Dan tidak dilakukan penanaman pohon kembali. Sehingga sekarang jika kita ke sana dan melihatnya mungkin kita akan sedih karena sekeliling jalan yang ada hanyalah lahan terbuka yang kosong, hanya terdapat beberapa pohon dan semak-semak liar yang tumbuh. Bayangkan jika satu pohon saja ditebang, sudah berapa liter oksigen yang hilang? Sedangkan disana terdapat beratus-ratus pohon yang sudah digasak habis.

Berikut gambar hutan dilain tempat, (tempatnya di karetan bagian barat)

 










     
     Dari gambar di atas kita dapat melihat bahwa terjadi pengeksploitasi SDA dari hutan berupa kayu. Selain itu juga terjadi pengalihan fungsi hutan. Pada awalnya penebangan ini bertujuan untuk mengambil kayu dari hutan dan juga untuk mendirikan sebuah pondok pesantren. Dan informasi terbaru menurut warga setempat terjadi penebangan pohon untuk dijadikan lapangan sepakbola pondok tersebut. Dulunya hutan disini banyak sekali ditumbuhi oleh pohon karet yang sangat lebat, namun dengan banyaknya penebangan yang dilakukan akhirnya pohon karet yang semula lebat berubah gundul. Dan bayangkan jika musim penghujan tiba,  kemungkinan besar dapat terjadi longsor, karena pohon yang semula untuk menahan dan menyerap air sudah tidak ada dan tanah sudah tidak mampu menahan air.  
       Bagaimana? Apakah kalian ikut prihatin melihatnya? Jika kita peduli akan lingkungan maka pastinya kita akan tergerak untuk ikut menjaga kelestariannya. Kita, terutama masyarakat diwilayah sekitar hutan harus berusaha keras untuk mengurangi kegiatan yang dapat merusak hutan dan harus pintar-pintar memanfaatkan sumber daya alam yang ada dengan baik. Jika kondisi seperti itu, maka langkah selanjutnya kita dapat  menggalakkan kerja bakti atau reboisasi diwilayah sekitarnya. Terutama pada wilayah hutan.

2 komentar:

  1. sebenarnya sih boleh boleh saja kita memanfatkan kayu kayu yang ada di hutan. tapi nggak semua kayu di tebang, kayu yang sudah tua saja yang di tebang. inilah yang di sebut tebang pilih . hal ini bertujuan agar kayu kayu yang masih muda masih bisa berkembang menjadi lebih besar dan banyak lagi. selain itu setelah kita menebangi kayu kayu tadi ya alangkah baiknya kalau kita menggantinya dengan penanaman kembali hutan yang gundul menggunakan bibit bibit tanaman yang masih muda. nah dengan begitu hutan kan nggak jadi gundul. coba bayangin aja kalau hutan sampa gundul,trus kena air hujan dan nggak ada yang menahan laju air hutan sehingga menyebabkan banjir dan tanah longsor. kan berbahaya sekali kan. kalau sudah gitu siapa yang akan merasakan dampaknya? kita sendiri juga kan yang akan merasakan dampaknya. maka dari itu jangan menebang hutan sembarangan sampai hutan gundul, pakailah sistem tebang pilih dan reboisasi biar hutan nggak gundul.

    BalasHapus
  2. iya,benar sekali kak. kita harus mambu menjaga keseimbangan hutan. jika kita menebang hutan untuk memenuhi kebutuhan kita maka disi lain kita juga harus menanam pohon agar hutan tidak gundul dan keseimbangan hutan tetap terjaga sehingga tidak terjadi bencana banjir dan tanah longsor

    BalasHapus